Aku mengerti , hadirmu mungkin penuh ketulusan
Aku mengerti , dewasamu mungkin turut dewasakanku
Aku mengerti , sabarmu mungkin hanyutkanku
Tapi
Maaf , hadirmu belum mampu alihkan sinarnya
Maaf , dewasamu belum mampu kalahkan kekanakannya
Maaf , sabarmu belum mampu kalahkan egonya
Aku tau , segala tentangmu akan bertentangan dengan berbagai hal tentangnya
Ketika hadirmu menemaniku , hilangnya dia justru terbersit indah dalam ingatanku
Ketika dewasamu menenangkanku , kekanakannya memaksaku jadi dewasa
Ketika sabarmu menghanyutkanku , egonya mengajarkanku makna kesabaran yang lain
Setiap ketulusan yang kau berikan untuku ,
Hanya akan membuatku belajar mencintainya juga dengan tulus
Setiap kebaikan yang kau berikan untuku ,
Hanya akan membuatku terus memberikan kebaikan yang sama untuknya
Beribu maaf , aku mencintai hadirnya dalam setiap waktu hilangnya
Beribu maaf , aku mencintai dewasanya dengan segala kekanakannya
Beribu maaf , aku mencintai sabarnya yang tergambar dalam egonya
Maaf , aku tau aku akan terluka bersamanya
Tapi dia bilang , cinta itu pengorbanan
Jika luka ini adalah pengorbanan terbesarku
Aku rela terus terluka untuk bersamanya
Aku rela terus terluka untuk mencintainya
Jika mengenalku hanya menggores luka bagimu ,
Anggap kita tak pernah saling mengenal
Jika kenangan tentangku hanya menyayatmu ,
Lupakan semua tentangku
Maafkan egoku , maafkan hatiku
13 Juni 2013
19.53
****
Untuk kamu, pria yang rela menahan kantuk demi menemaniku .
Dan dia, lelakiku yang berulang kali membuatku menunggu dan meneteskan airmata .
0 comments